Ekologi
adalah suatu kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar
organism (antar makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan
lingkungannya.
Faktor-faktor
pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang
lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan
demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperhatikan
kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
2. Kenyataan bahwa peningkatan
pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti
berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian
modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa penyelamatan
masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang
logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut
tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan
kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah
(Dasmann, 1973)
Seperti
pernyataan diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat
digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir
setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia.
Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas
dari kehidupan kita sehari-hari. Untuk menjamin keberlanjutan fungsi layanan
sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya alam dalam cakupan wilayah
yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA dengan instrumen penataan ruang
harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang alam dan kesatuan layanan
ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan flora-fauna, aliran-aliran
energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan konstelasi geo-politik
wilayah.
Dengan
pertimbangan-pertimbangan ini maka pilihan-pilihan atas sistem budidaya,
teknologi pemungutan/ekstraksi SDA dan pengolahan hasil harus benar-benar
mempertimbangkan keberlanjutan ekologi dari mulai tingkat ekosistem lokal
sampai ekosistem regional yang lebih luas. Dengan pendekatan ekosistem yang
diperkaya dengan perspektif kultural seperti ini tidak ada lagi “keharusan”
untuk menerapkan satu sistem PSDA untuk wilayah yang luas. Hampir bisa
dipastikan bahwa setiap ekosistem bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelolaan
SDA yang berbeda dari ekosistem di wilayah lain.
Sumber daya alam adalah
sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup
manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup
kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya
Untuk menjamin keberlanjutan
fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya alam dalam
cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA dengan
instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang alam
dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan
flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan
konstelasi geo-politik wilayah.
Hampir bisa dipastikan bahwa setiap ekosistem
bisa jadi akan membutuhkan sistem pengelolaan SDA yang berbeda dari ekosistem
di wilayah lain.
Keberhasilan kombinasi beberapa pendekatan
seperti ini membutuhkan partisipasi politik yang tinggi dari masyarakat adat
dalam proses penataan ruang dan penentuan kebijakan pengelolaan SDA di wilayah
ekosistem. Semakin tinggi partisipasi politik dari pihak-pihak berkepentingan
akan menghasilkan rencana tata ruang yang lebih akomodatif terhadap kepentingan
bersama yang “intangible” yang dinikmati bersama oleh banyak komunitas yang
tersebar di seluruh wilayah ekosistem tersebut, seperti jasa hidrologis.
Kondisi seperti ini bisa diciptakan dengan
pendekatan informal, misalnya dengan membentuk “Dewan Konsultasi Multi-Pihak
tentang Kebijakan Sumber Daya Alam Wilayah/Daerah” atau “Forum Multi-Pihak
Penataan Ruang Wilayah/Daerah” yang berada di luar struktur pemerintahan tetapi
secara politis dan hukum memiliki posisi cukup kuat untuk melakukan intervensi
kebijakan.
Tanah
sebagai Sumberdaya alam
Tanah
merupakan kumpulan tubuh alam di atas permukaan bumi yang mengandung
benda-benda hidup dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Lapisan teratas
suatu penampang tanah biasanya mengandung banyak bahan organik dan berwarna
gelap karena akumulasi bahan organik, lapisan ini merupakan lapisan utama yang
disebut lapisan olah. Lapisan dibawah olah dikenal dengan lapisan bawah yang
juga dipengaruhi oleh hancuran iklim tetapi tidak seintensif yang dialami oleh
lapisan olah dan mengandung lebih sedikit bahan organik. Lapisan olah merupakan
daerah utama bagi pertumbuhan perakaran, dan mengandung banyak unsur hara dan
air yang tersedia bagi tanaman. Melalui tindakan-tindakan pengolahan yang tepat
pengembalian bahan organik keadaan fisik tanah dapat dimodifikasi.
Air
sebagai Sumberdaya Alam
Air
merupakan salah satu sumber alam yang mulai terasa pengaruhnya pada bidang
pertanian dan industri di berbagai tempat di dunia. Di bidang pertanian kekurangan
air menjadi hambatan utama, sedangkan kebutuhan air akan meningkat karena
pertambahan penduduk dan penigkatan kegiatan pertanian, industri, pertambangan,
serta meluasnya tempat-tempat pemukiman. Sedangkan penyendiaan air dari aliran
berkurang karena kemampuan hutan, bumi dan tanah kita menahan air hujan makin
berkurang. Kebutuhan manusia akan sumberdaya air menjadi sangat nyata bila
dikaitkan dengan 4 hal yaitu :
1. Pertambahan
penduduk
2. Kebutuhan
pangan
3. Peningkatan
industrialisasi
4. Perlindungan
ekosistem tehadap teknologi.
Air
yang ketersediaannya terbatas itu pada umumnya digunakan manusia untuk :
1. Keperluan
domestik
2. Pertanian
3. Industri
4. Perikanan
5. Pembangkit
Listrik tenaga air
6. Navigasi
7. Rekreasi
KESIMPILAN :
Pada penjelasan diatas
dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa sebuah profil dan karakteristik lingkungan
ini sangat diperlukan dan sangat berguna untuk :
1.
Dapat mengetahui sebuah potensi sumber
daya alam yang terdapat di suatu wilayah untuk dapat dimanfaatkan secara
optimal dengan memperhatikan daya dukung yang telah ada.
2.
Sebagai dasar pengambilan kebijakan
dalam rangka mengupayakan pembangunan agar dapat terlaksana secara terpadu dan
ramah lingkungan.
3.
Memberikan banyak informasi kepada
pelaku ekonomi.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar