ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN TANGGUNG JAWAB
Nama :
Muhammad Ridwan
NPM :
37414496
Kelas : 1id06
Fakultas : Teknologi
Jurusan : Teknik industri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
2014/2015
DEPOK
DAFTAR ISI
A. Pengertian tanggung jawab
1
B. Macam- macam tanggung jawab 2
a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri 2
b. Tanggung jawab terhadap keluarga 2
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat 2
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa/
Negara 2
e. Tanggung jawab terhadap tuhan 2
C. Pengabdian dan pengorbanan 3
a.
Pengertian pengabdian 3
b.
Pengertian pengorbanan 3
D. Pengalaman pribadi 4
A.
Pengertian
Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia
adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban
belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi
kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah
tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung
jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C
itulah kadar pertanggung-jawabannya. Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia
sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan
capek, segan dan Iain-lain. Padahal ia menghadapi
ujian. Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya,
berarti pula ia tidak bertanggung jawab. Seseorang mau bertanggung jawab karena
ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan
akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu
karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia
tidak boleh berbuat semaunya terhadap
manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian,
keselarasan antara sesama manusia dan antara manusia
dan lingkungan. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi
bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung
jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat
dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan
pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu,
dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik.
Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak
lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara
kemasyarakatan. Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban
atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai
akibat dari pebuatan pihak yang berbuat,
atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai
pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu
ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat
sendiri, atau pihak lain. Dengan keseimbangan,
keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan,
antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggung jawab adalah
ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab
karena ia menyadari akibat baik atau
buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula
bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau
pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan
kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh
usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa .
B.
Macam-macam
Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau
untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga
menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab
itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan
yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung
jawab, yaitu :
a)
Tanggung jawab terhadap
diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasamya
manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena
merupakan seorang pribadi maka manusia
mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan
itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini
manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik
yang disengaja maupun tidak.
Contoh
:
Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun
sebcntar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah, dan terperosok ke
sebuah lobang. Kakinya terkilir. Ia menyesali
dirinya sendiri akan kejadian itu. Ia
harus beristirahat di rumah beberapa hari.
Konsekuensi tinggal di rumah beberapa hari merupakan tanggung
jawab sendiri akan kelengahannya.
b)
Tanggung jawab terhadap
keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari
suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Contoh
:
Seorang ibu telah dikarunia tiga anak, kemudian
oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunyai
pekerjaan disebabkan tidak bekerja pada waktu suaminya masih hidup, maka demi
rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia melacurkan diri.
Meninjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena
melacurkan diri termasuk tindakan dikutuk, tetapi dari
segi tanggung jawab ia termasuk orang yang
dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya
terhadap keluarga ia rela berkorban menjadi manusia yang hina dan dikutuk.
c)
Tanggung jawab terhadap
masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa
hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya
sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia
lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia
lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia
di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai mempunyai
tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan
hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan
perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
d)
Tanggung jawab kepada Bangsa /
Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap
individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat,
bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran
yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila
perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh
:
·
Dalam novel jalan tak ada
ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa
yang tekenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik
sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru isa
ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
kalau perkataan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan
pengadilan.
·
Kumbakama menolak perintah
kakaknya, juga rajanya yaitu Rahwana untuk
berperang melawan rama, karena kakaknya berbuat keburukan. Bukan main Rahwana.
Ia membangkit-bangkitkan hutang budi Kumbakama
terhadap kerajaan Alengka. Kumbakama menyadari kedudukannya sebagai
panglima perang, karena itu berangkat juga ia ke medan perang menghadapi Rama.
Akan tetapi ia maju ke medan perang bukan karena membela kakaknya, melainkan
karena rasa tanggung jawabnya sebagai panglima yang harus membela negara ( Ramayana).
e)
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui
berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut
akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan
yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan
melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan
berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan
manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung
jawabnya, manusia perlu pengorbanan dan menanggung akibatnya.
C.
Pengabdian
dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa
pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan
adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a)
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,
hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk
mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada
keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai
berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Berikut ini
diberikan gambaran, bagaimana orang tua mengabdi kepada putra-putrinya
demi kebahagiaan keluarga mereka.
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan
makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada
Tuhan. Pengabdian
b)
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung
unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
D. Pengalaman pribadi
Menurut
saya Tanggung jawab merupakan hal yang melekat
dalam diri saya. Tanggung jawab menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan sehari-hari saya. Perbuatan sekecil apa pun, pasti memiliki tanggung
jawab karena tanggung jawab adalah dampak kewajiban dari perbuatan atau
tindakan manusia atas hal-hal yang dilakukan atau diperbuat. Menurut saya
tanggung jawab tertinggi adalah tanggung jawab kepada Sang Pencipta alam
semesta beserta isinya dan tanggung jawab terendah adalah tanggung jawab kepada
diri sendiri.
Manusia mempunyai
tanggung jawab kepada Tuhan sebagai bentuk pengabdian diri seorang makhluk
terhadap Penciptanya. Seorang muslim misalnya, ia mempunyai tanggung jawab
berupa kewajiban beribadah kepada Allah SWT baik dalam bentuk ritual maupun
amal shaleh. Tanggung jawab seorang muslim tersebut adalah bentuk pengabdian
diri sebagai hamba Allah SWT dan pengabdiannya tersebut, pasti akan ada
pengorbanan karena pengorbanan adalah salah satu dampak bagian dari pengabdian.
Maka, tanggung jawab memiliki kaitan tak terpisahkan dengan pengabdian dan
pengabdian membutuhkan pengorbanan karena dengan adanya pengorbanan, tanggung
jawab yang dimiliki dapat disebut pengabdian.
Menurut saya tanggung jawab sangat penting dan sangat berat
untuk dijananinya bagi yg memegang tanggung jawab tersebut, missal tanggung
jawab dalam keluarga bagi yg sudah berkeluarga dan ia harus bertanggung jawab
penuh terhadap keluargannya untuk dimasadepannya. Tanggung jawab dalam prihal
percintaan menurut saya sangat penting engga Cuma setia, perhatian, dan kasih
sayang, buat saya seperti itu biassa saja dibandingkan dengan tanggung jawab,
buat apa dia setia, pengertian, sayang kalo tidak bertanggung jawab, kebanyakan
dari semua orang mementingkan itu semua dibandingkan tanggung jawab, buat saya
itu adalah pemikiran yang sangat bodoh bagi orang memikirkan itu semua
dibandingkan tanggung jawab.
Tanggung jawab terbesar saya sebagai mahasiswa Gunadarma
adalah saya harus mendapatkan nilai yang baik dan dapat wisuda dengan waktu
yang tepat, dan setelah saya lulus dari Gunadarma saya harus bertanggung jawab
penuh kepada kedua orang tua saya bahwa saya bissa dan mampu mewujudkan
keinginan orang tua saya, itulah harapan dan tanggung jawab saya kedepan.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar