A. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
IPTEK
merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK itu sendiri
adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perkembangan
teknologi, baik dari sejarahnya, pembaharuan teknologi baru, serta semua hal
yang berhubungan dengan teknologi.
Selain
itu, IPTEK juga dapat menjadi sebagai sumber informasi bagi kita untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita untuk mengetahui berbagai hal yang
ada didunia ini khususnya dibidang teknologi.
Dizaman
modern seperti ini, IPTEK sangat berkembang pesat. Perkembangan IPTEK saat ini
dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis alat yang kita gunakan
sehari-hari, seperti handphone yang dahulu merupakan barang yang bersifat
tersier sekarang sudah menjadi barang yang bersifat wajib atau pokok. Didalam
alat yang hanya seukuran genggaman tangan, kita sudah bisa tahu berbagai macam
informasi, pengetahuan, dan wawasan yang cukup luas dari sebuah alat yang
berukuran kecil.
Dengan
perkembangan IPTEK dapat mempermudah pekerjaan manusia, dari yang tadinya
sesuatu pekerjaan berat yang dilakukan oleh manusia dilakukan dengan waktu yang
lama dan butuh tenaga yang besar, tetapi kini dengan perkembangan IPTEK yang
begitu pesat pekerjaan manusia yang berta dapat dikerjakan tanpa kontak
langsung dengan manusia dan waktu yang dibutuhkan begitu cepat dengan
menggunakan sebuah mesin (robot).
Segala
sesuatu pasti ada dampak positif dan ada dapak negatif nya, berikut dampak
positif dan dan dampak negatif dari perkembangan IPTEK yang begitu pesat :
1. Dampak Positif
·
Mudahnya
Mendapatkan Informasi
·
Mudahnya
Menyebarluaskan Informasi
·
Memperudah
Aktivitas Manusia
·
Dapat
Menambah Pengetahuan dan Wawasan
·
Mudahnya
Menghubungi Satu Sama Lain Tanpa Bertemu Secara Langsung
·
Munculnya
Metode Pembelajaran Baru di Bidang Pendidikan
·
Mempercepat
Segala Aktivitas Manusia
2. Dampak Negatif
·
Merosotnya
moral anak-anak dan remaja akibat mereka tahu apa yang seharusnya mereka belum
tahu.
· Penyebaran
tindakan asusila dan konten-konten porno yang dapat dengan mudah diakses oleh semua orang.
· Dapat
menimbulkan perang antar negara karena dapat menjadi suatu senjata yang
mematikan.
· Timbulnya
persaingan didunia kerja.
· Timbulnya
polusi akibat pesatnya perkembangan IPTEK, seperti di bidang industri,
kendaraan bermotor, dll.
· Semakin
berkurangnya nilai tradisional.
·
Mempengaruhi
pola fikir manusia.
Sebenarnya
masih banyak dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari pesatnya
kemajuan IPTEK. Tetapi hanya itu yang bisa dapat saya sampaikan.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun
sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan
oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada
persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang
diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat
transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara
di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan
secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan
ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan
negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang
bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena
itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pada masa kolonial perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah
yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia.
Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan
teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap
pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di
sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang
mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat
langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan
perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di
dalam masyarakat indonesia sendiri.
Setelah
merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di
Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan
menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di
sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai
inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di Indonesia.
Penjelasan
Perkembangan Internet, Smartphone dan Sosial Media
Di
era sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan
internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi
seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998
hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012
pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi
akan terus meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan
yang terjadi terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi
melalui sosial media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa
mendapatkan begitu banyak informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan
untuk handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan sebuah computer
jinjing atau laptop namun berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut
pandang ini, kemajuan teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara
lebih mudah. Hal tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga
menyebarkan informasi yang diinginkan.
Perkembangan
teknologi pada masa kini yang terus berkembang, sehingga membuat Internet serta
banyak sosial media juga semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh bagian
Indonesia, namun hal-hal berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke
hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses
internet atupun sosial media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan
handphone. Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen juga tercatat 95% pengguna
ponsel di Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk mengakses Internet. Kini
terasa seperti tidak ada batasan dengan orang lain meski mereka berjarak
ratusan ribu kilometer dari lokasi seseorang. Hal itu terjadi karena kemajuan
di teknologi masa kini. Konsep McLuhan terbukti benar, kini khususnya di
Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada teknologi dan sangat
sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan bisa dibilang di era
ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi tersebut, orang
tersebut tidak dapat diterima dengan baik di lingkungannya (contoh: dalam
pekerjaan, beberapa perusahaan memiliki syarat khusus mengenai kemampuan
menggunakan berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam berkomunikasi massa
ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam masyarakat.
Dampak
Perkembangan Teknologi
Sisi
positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi,
situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi
dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di
Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi
ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang
menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih
berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang
disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui
handphone miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga
sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang
menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan
bicaranya.
Saat
orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka
menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka
tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi
dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial
media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih
suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan
internet lainnya. Menurut survey yang dilakukan MarkPlus Insight
(dailysocial.net) pada tanggal 13 November 2012 mengenai pengguna internet di
Indonesia, ada tiga hal yang dapat mendukung pernyataan mengenai banyaknya
orang yang berkomunikasi virtual. 40% dari pengguna Internet di Indonesia,
yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses Internet lebih dari 3 jam di setiap
harinya. Selain itu, mayoritas pengguna Internet di Indonesia ini berusia 15
hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4% orang termasuk bargain hunter yakni
masyarakat yang dapat mengakses Internet untuk mencari informasi serta segala
hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu yang cukup lama. Secara khusus untuk
Indonesia, kemajuan di bidang teknologi ini sangat berdampak terhadap berbagai
aspek. Aspek tersebut diantaranya di sektor ekonomi dan juga sosial.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
(Menkominfo), salah satu dari jajaran Menteri Republik Indonesia tersebut
menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang masyarakatnya
terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah lembaga
riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke lima dalam daftar
pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia. Di dalam data tersebut juga
disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif
internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna
ponsel.
Salah
satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah
menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain yang
pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi
seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance).
Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu
kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya
sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi
selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur
khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat
fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis
sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan
komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan
semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan
muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui
sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya
berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah berkembang
jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Contoh yang
berhubungan dengan perkembangan tersebut adalah kini seseorang bias saja tidak
mengetahui nomor telepon seseorang padahal orang tersebut merupakan sahabat
karibnya. Orang tersebut lebih memilih menyimpan pin bb dibandingkan dengan
menyimpan nomor telepon orang itu.
Melihat
fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat dikhawatirkan
perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan sosial
masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan juga
peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya. Perubahan
karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara tidak sadar
maupun sadar telah merubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya Indonesia.
Contohnya kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan akan
gadget mereka maupun orang tuanya.
Selain
itu dampak negatifnya adalah perkembangan mereka dalam hal bersosialisasi
menjadi sangat lamban. Karena mereka terlalu fokus dengan gadget tersebut. Dan
di Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial media memegang
kendali yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan relatif cepat
untuk mempengaruhi opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter dikenal istilah
buzzer. Buzzer disini bertindak semacam opinion leader yang bila orang itu
men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang berfikir seperti buzzer tersebut
berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif yang banyak namun
begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini misalnya, bila informasi
yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu menjadi hal yang
sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau fitnah
terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak terkait.
Kesimpulan
yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya masyarakat Indonesia
harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif dan negatifnya agar
perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya
dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.
PENGARUH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP BUDAYA BANGSA INDONESIA
Bagi
orang Indonesia budaya adalah jembatan menuju kesuksesan, budaya adalah tempat
mencari solusi jika terdapat kesalahan, budaya adalah harta yang tak ternilai
harganya. Perubahan dalam hidup boleh terjadi akan budaya dengan nilainya yang
tak terhingga akan tetap menjadi simbol bagi orang Indonesia dalam
kehidupannya. Terbukti walaupun kemajuan begitu pesat saat ini akan tetapi
dalam setiap kesempatan tetaplah budaya dikedepankan disetiap kegiatan yang
dilaksanakan.
Pada
prinsipnya setiap perkembangan dan kemajuan dalam segi apapun baik adanya,
setiap manusia menginginkan perubahan pun dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
Dari sekian banyak bidang ada dan berpacu untuk kemajuan salah satunya adalah
bidang teknologi, yang menghadirkan perubahan dan kemajuan untuk selanjutnya
digunakan oleh manusia. Beragam teknologi yang diciptakan memungkinkan manusia
untuk bebas memilih apa yang diinginkan.
Kebudayaan
mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam
kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan
kekuatan lain. Selain itu, manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik
secara spiritual maupun materiel. Kebudayaan masyarakat tersebut sebagian besar
dipenuhi ole kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya
masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai
kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan didalamnya.
Dari
berkembangnya teknologi informasi komputer yang pesat ini, peran serta
masyarakat sangat besar dari perkembangannya. Hal ini dikarenakan perubahan
cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat
dunia, terutama yang tinggal di perkotaan. Masyarakat diseluruh dunia telah
mampu berinteraksi dan memperoleh informasidalam waktu singkat berkat teknologi
komunikasi dan informasi yang mengalami perkembangan yang sangat luar biasa.
Teknologi
komunikasi akan selau berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan ini
dikarenakan adanya pengaruh globalisasi dan dampak dari negara maju yang
semakin peka terhadap teknologi komunikasi. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi
manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk
berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai
kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan efektif
dan efisien.
Adanya
teknologi baru dapat menciptakan kebudayaan yang baru pada masyarakat serta
teknologi sebagai pertanda kemajuan kebudayaan. Semakin berkembangnya teknologi
dimana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita, berarti
ikut serta mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya Indonesia ini. Banyak
masyarakat Indonesia, terutama generasi muda kebanyakan lebih suka terhadap
budaya asing ketimbangkebudayaan Indonesia sendiri. Hal ini menuntut kita untuk
lebih waspada dalam menerima budaya luar/asing.
Perkembangan
teknologi tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan
manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan
berbudaya. Teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu
berkembang dari zaman ke zaman. Namun, pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam pembentukan budaya mempunyai dampak positif maupun negatif.
Dari
dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi informasi ini
adalah terciptanya sifat dan sikap ketergantungan kepada teknologi yang semakin
canggih sehingga banyak orang yang mulai melupakan nilai-nilai kebudayaan yang
ada di Indonesia. Sebagai salah satu contoh, anak-anak zaman sekarang lebih
senang bermain dengan gadget canggih dibandingkan dengan permainan tradisional
yang merupakan salah satu kebudayaan Indonesia. Dengan hal tersebut, maka
anak-anak tersebut tidak dapat mengenal bahkan melestarikan budaya-budaya yang
ada di Indonesia sejak dahulu.
Berbagai
informasi yang terjadi diberbagai dunia kini telah dapat langsung kita ketahui
berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Tentu kemajuan teknologi ini
menyebankan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan
segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak
yangbegitu besarterhadap transformasi nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat
ini di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dianut masyarakat. Baik masyarakat
perkotaan maupun perdesaan.
Kemajuan
teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam atau yang sering
disebut dengan gadget bukan hanya melanda masyarakat kota namun juga telah
dapat dinikmati oleh masyarakat-masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya
segala informasi baik yang berniali positif maupun negatif dapat dengan mudah
diakses oleh masyarakat. Dan diakui atau tidak perlahanlah mulai mengubah pola
hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat perdesaan dengan
segala image yang menjadi ciri khas mereka. Situasi ini telah memengaruhi gaya
hidup dan pola pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja.
Kaum
remaja yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi. Jika
dulu para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun
alat tulis, kini para siswa berangkat sekolah dengan peralatan gadget yang
wajib mereka bawa. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan gadget
tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja itu
merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki.
Dari
perkembangan teknologi informasi saat ini sesungguhnya sangatlah berpengaruh
terhadap kebudayaan di Indonesia bahkan lebih banyak dampak negatif yang
ditimbulkan, jika kesadaran manusia akan kebudayaan Indonesia sudah tidak ada
maka lama kelamaan semakin canggihnya teknologi mengakibatkan semakin punahkan
kebudayaan di Indonesia. Karena itu alangkah baiknya kita untuk tidak terlalu
candu terhadap teknologi kyang semakin canggih, dan gunakanlah teknologi
tersebut dengan kebutuhannya saja dan kesadaran akan budaya yang ada sangatlah
diperlukan agar kebudayaan di Indonesia bisa tetap di lestarikan dan tidak
hilang begitu saja.
Pada
hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang
tak dapat kita hindari. Tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana
terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan
teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita
sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur
B. KEMISKINAN
Kemiskinan
adalah suatu keadaan dimana tidak dapat terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Selain itu, kemisikina juga dapat
diartikan sebagai keadaan dimana rendahnya tingkat pendapatan dari sekelompok
masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan.
Kemiskinan
dapat dinilai dan dapat dilihat dari 3 segi. Pertama, segi subsistem yaitu
pengahsilan yang hanya cukup untuk makan saja. Kedua, segi ketidakmerataan
yaitu poisi relatif dari setiap golongan menurut penghasilan. Ketiga, segi
eksternal yaitu mencerminkan konsekuensi kemiskinan berdasarkan masyarakt
disekelilingnya dan mengakibatkan dampak sosial yang tidak ada habisnya.
Kemiskinan
juga berhubungan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Dengan pesatnya perkembangan IPTEK, tingkat kemiskinan juga semakin meningkat.
Ini dikarenakan rendahnya pengetahuan masyarakat dikalangan bawah tentang
kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya saat ini.
Seperti
yang sudah saya jelaskan diatas tentang dampak negatif dari pesatnya
perkembangan IPTEK yaitu “Timbulnya persaingan didunia kerja”, ini merupakan
salah satu penyebab dari naik nya tingkat kemiskinan. Karena dengan
perkembangan IPTEK yang begitu pesat menyebabkan manusia dituntut untuk dapat
mengerti dan mengikuti perkembangan IPTEK. Sehingga jika seseorang tidak dapat
mengikuti perkembangan IPTEK maka kemungkinan untuk mendapatkan sebuah
pekerjaan yang layak sangat kecil dibandingkan seseorang yang dapat mengikuti
perkembangan IPTEK.
Studi Kasus
Selama beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di Indonesia.
“Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam acara Memanfaatkan Perangkat Tehnologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di Kidzania, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Tika Bisono, penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya mendapat pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak melewati batas-batasnya. Tapi orangtuanya harus belajar dulu. Ya perlu semacam edukasi teknologi untuk orangtua,” ujar Tika. Menurut hasil penelitian lembaga riset pasar ritel dan konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun yang berada di Amerika Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi komputer. Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI.
Tika mengungkapkan saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena memiliki akses yang memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan pemerintah. Bagaimana anak-anak menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk tahu tentang kemajuan teknologi,” tambah Tika.
Kesimpulan
Dari studi kasus diatas pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap daerah. Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk siswa-siswa yang masih tinggal di daerah terpencil. Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
Studi Kasus
Selama beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di Indonesia.
“Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam acara Memanfaatkan Perangkat Tehnologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di Kidzania, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Tika Bisono, penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya mendapat pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak melewati batas-batasnya. Tapi orangtuanya harus belajar dulu. Ya perlu semacam edukasi teknologi untuk orangtua,” ujar Tika. Menurut hasil penelitian lembaga riset pasar ritel dan konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun yang berada di Amerika Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi komputer. Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI.
Tika mengungkapkan saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena memiliki akses yang memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan pemerintah. Bagaimana anak-anak menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk tahu tentang kemajuan teknologi,” tambah Tika.
Kesimpulan
Dari studi kasus diatas pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap daerah. Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk siswa-siswa yang masih tinggal di daerah terpencil. Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
Sekian
yang dapat saya sampaikan, ikuti terus updatean terbaru. Mudah-mudahan apa yang
saya sampaikan dapat membantu. Silahkan tinggalkan kritik dan sarannya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar