ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
Nama :
Muhammad Ridwan
NPM :
37414496
Kelas : 1id06
Fakultas : Teknologi
Jurusan : Teknik industri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
2014/2015
DEPOK
DAFTAR
ISI
A. Pengertian Kegelisahan 3
B.
Sebab-Sebab
Orang Gelisah 4
C.
Usaha-Usaha
Mengatasih Kegelisahan 4
D. Keterasingan 4
E.
Kesepian 5
F.
Ketidakpastian
6
G. Sebab-Sebab Terjadi Ketidakpastian 6
H. Usaha Penyembuahan Ketidakpastian 7
I.
Pengalaman pribadi 7
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang artinya tidak tentram atau nyaman hantinya,
selalu tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.Kegelisahan merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.
Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram
hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak merupakan salah satu ekspresi
dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga
diartikan sebagai kecemasan. Kekawatiran atau ketakutan.Sihmund freud ahli
psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia
yaitu kecemasan kenyataan (obyektif). Kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
a. Kecemasan
obyektif
Kecemasan
tentang kenyataa adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pemngamatan
atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam
lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
b. Kecemasan
neorotis
Kecemasan ini
timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut sigmund freud,
kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
1.
Kecemasan
yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena
orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri,
sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari
seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseatu yang hebat akan
terjadi.
2.
Bentuk
ketakutan yang tagang dan irrasional (pobia). Bentuk khusu dari phobia adalah,
bahwa intensitet melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang
ditakutkannya.
3.
Rasa
takut lain ialah rasa gugup dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara
tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan
meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan
neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang
dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
c. Kecemasan
moril
Kecemasan moril
disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam
emosi. Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan
individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.Sifat seperti
itu adalah sifat yang tidal terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa.
B. SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Sebab-sebab
orang gelisah adalah pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu
adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun ancaman dari
dalam.
C. USAHA USAHA MENGATASIH KEGELISAHAN
Dokter yang Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari
diri sendiri, yaitu kita keluarganya
yang sakit, karena ia merasa khawatir.
Dalam hal ini dokter itu harus harus
bersikap menghadapi istri dan anaknya yang sedang
sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap
haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila
menghadapi bersikap seperti menghadapi
pasien yang bukan keluarganya.Cara lain yang mungkin
juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan
atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran;
pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). akibat yang paling buruk yang bagaimanakah
yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi,
apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat
yang akan ditimbulkan olch kecernasan tersebut dan bila
kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena
tidak semua pengalaman di dunia ini
menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa tabah dan senang
hati niscaya kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita.
Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecernasan,dengan demikian kita akan tidak merasakan lagi
adanya rasa kecemasan / kegelisahan dalam jiwa.
Untuk mengatasi kegelisahan yang
paling ampuh kita memasrahkan diri kepadaTuhan.Kita pasrahkan nasib
kita sepenuhnya kepada-Nya, kita harus
percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa. Maha Pengasih,
Maha penyayang dan Maha Pengampun.
D. KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata
terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing
berarti sendiri, tidak dikenal orang. sehingga
kata terasing berarti, tersisihkan dari
pergaulan, terpisahkan dari yang lain. atau terpencil. Terasing atau keterasingan
adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau
lama orang pemah mengalami hidup
dalarn keterasingan, sudah tentu dengan
sebab dan kadar yang berbeda satu sarna lain.Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah
perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat
dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri
seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit
menyesuaikan diri dalam masyarakat. Hal itu akan
merugikan harta, nama baik, martabat, harga
diri orang lain. Karena itu orang yang berbuat
itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan
itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang,
menghina orang, sombong. Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat
dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun oleh institusi yang
diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku. Maksudnya supaya
si pelaku ini tidak merugikan orang lain lagi
atau membuat gelisah orang lain. dan si
pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya
yang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran
itu mungkin dapat terjadi apabila orang itu
terasing yang membuat ia gelisah. Keterasingan yang
dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat
misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati,
tidak mempedulikan, memboikot, bahkan mengisolasi di pelaku.
Orang lain akan merasa tersentuh nilai-nilai
kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang
angkuh, sombong. dan tidak menghonnati orang lain. Karena itu
ia dibenci orang lain. sehingga membuat ia dalam
keterasingan. Kekurang yang ada pada diri seseorang dapat
juga membuat keterasingan. Dalam hal ini
bukan masyarakat yang membuat orang itu
terasing. melainkan dirinya sendiri karena
ketidak mampuan atau karen a
membuat kesalahan. Ketidakmampuan
atau kesalahan ini berpengaruh pada
nama baik atau harga diri atau
martabat orang yang bersangkutan.
Ketidakmampuan disini meliputi
kekurangan ilmu pengetahuan yang
dimiliki ataupun ketidakmampuan fisiko Kurang
ilmu pengetahuan ini disebabkan taraf pendidikannya
yang belurn sampai pada taraf tertentu yang
dihadapinya sekarang. Dengan demikian orang yang
bersangkutan tidak japat menyesuaikan diri
dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya
Karena itu ia merasa gelisah, terasing.Kesalahan yang
dibuat seseorang juga dapat membuat orang itu
dalam keterasingan, dan karena itu ia merasa gelisah.
E. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang
berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa
sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami
kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia,
lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang
dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab
terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan
kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi,
tidak suka bergaul, dan sebagainya. la lebih
senang hidup sendiri.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti
artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah
yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.
ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas
pikirannya kacau.
G. SEBAB-SEBAB
TERJADI KETIDAKPASTIAN
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi
berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia
selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau
oleh rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan
waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia,
delusi, gerakan-gerakan gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan
untuk menangkap sesuatu.
Beberapa
sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya
pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal
yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia..
2. Phobia
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal,
kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah
dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang
serupa berkali-kali..
4. Histeria
lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental,
kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu
menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang
tidak beres, karena berdasarkan suatu
keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar
kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam,
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindera. Dengan sugesti diri orang dapat juga
berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang
mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinai orang merasa
mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya,
sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu
menemukan sasarannya. Ini nampak dalam
perbuatan perbuatan penderita. ( penderita itu
dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat
menahan rangsang khayalan sendiri).
7. Keadaan
Emosi
Dalam
keadaan tenentu seseorang sangat berpengaruh oleh
emosinya. lni nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan
pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat,
tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira
dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau
berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan,
tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau
berbicara, diam seribu bahasa, tennenung,
menyendiri.
H. USAHA-USAHA
PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat
berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada
bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu
bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah
diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila
hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah
diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
I. PENGALAMAN PRIBADI
Pengalaman pribadi saya tentang kegelisahan
adalah kegelisahan menurut saya dari
berbagai hidup yang berlangsung permasalahan hidup yang berlangsung dalam
setiap kehidupan kita dapat menimbulkan kegelisahan dan ketidak pastian pada
diri kita , contoh kecilmya pada saat kita belum mengerjakan tugas yang dikasih
oleh dosen kita dan tugas itu harus dikumpul dan kita belum mengerjakannya ,
timbullah rasa kegelisahan yang amat sangat besar , akan tetapi hal ini dapat
di atasi dengan cara merubah pola piker kita menjadi lebih bijak sana lagi dan
tidak berpikiran sempit dan harus bertanggung jawab atsa apa yang telah kita
jalani sperti tugas yang dikasih dosen tersebut supaya kita tidak terlallu
begitu gelihas, apabila hal tersebut telah berhasil kita lakukan maka
permasalahan hidup yang kita hadapi tidak aka menjadi beban yang begitu berat
hingga sangat mengganggu pikiran kita. Jadi menurut saya kegelisahan ,kesepian,
dan ketidakpastian yang dating dalam kehidupan saya didak akan menimbulkan
dampak negatif apabila saya selalu menggapainya dengan pikiran yang positif dan
tidak berfikitan sempit maupun pesimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar