Pages

Minggu, 02 November 2014

MANUSIA DAN KEGELISAHAN



ILMU BUDAYA DASAR
http://josephinejoe.files.wordpress.com/2012/09/logo_gunadarma-1.jpg
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Nama                    : Muhammad Ridwan
NPM                     : 37414496
Kelas                     : 1id06
Fakultas               : Teknologi
Jurusan                : Teknik industri

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
2014/2015
DEPOK





DAFTAR ISI
A.  Pengertian Kegelisahan                                              3
B.   Sebab-Sebab Orang Gelisah                             4      
C.   Usaha-Usaha Mengatasih Kegelisahan                      4
D.  Keterasingan                                                                4
E.   Kesepian                                                                       5
F.    Ketidakpastian                                                             6
G.  Sebab-Sebab Terjadi Ketidakpastian                         6
H.  Usaha Penyembuahan Ketidakpastian                       7
I.      Pengalaman pribadi                                                     7











MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A.    PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang artinya tidak tentram atau nyaman hantinya, selalu tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.Kegelisahan merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan. Kekawatiran atau ketakutan.Sihmund freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif). Kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
a.      Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataa adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pemngamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
b.      Kecemasan neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut sigmund freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
1.      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseatu yang hebat akan terjadi.
2.      Bentuk ketakutan yang tagang dan irrasional (pobia). Bentuk khusu dari phobia adalah, bahwa intensitet melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
3.      Rasa takut lain ialah rasa gugup dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
c.       Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi. Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.Sifat seperti itu adalah sifat yang tidal terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa.

B.     SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam.

C.     USAHA USAHA MENGATASIH KEGELISAHAN                             
Dokter  yang Mengatasi  kegelisahan  ini pertama-tama  harus  mulai  dari diri sendiri,  yaitu  kita keluarganya  yang  sakit,  karena  ia  merasa  khawatir.  Dalam  hal  ini dokter  itu harus  harus  bersikap  menghadapi  istri dan anaknya  yang sedang  sakit, justru  tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat  apa-apa bila  menghadapi   bersikap  seperti   menghadapi  pasien  yang  bukan  keluarganya.Cara lain yang mungkin juga  baik untuk digunakan  dalam  mengatasi  kegelisahan atau kecemasan  yaitu dengan memerlukan  sedikit pemikiran; pertama-tarna,  kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi).  akibat yang paling buruk yang bagaimanakah   yang akan kita tanggung  atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya  dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan  olch kecernasan tersebut  dan  bila kita  tidak dapat  mengatasinya,  kita dapat  mempersiapkan   diri  untuk menghadapinya,karena  tidak  semua  pengalaman   di  dunia  ini  menyenangkan. Yang kedua  kita  bersedia  menerima   akibatnya  dengan  rasa  tabah  dan  senang  hati  niscaya kecemasan  tersebut  akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan  bersama-sama berjalannya waktu  kita  dapat  mencoba  untuk   memperkecil dan   mengurangi keburukan-keburukan    akibat  timbulnya  kecernasan,dengan demikian kita  akan  tidak merasakan  lagi adanya  rasa  kecemasan  / kegelisahan  dalam jiwa.
Untuk mengatasi kegelisahan  yang paling  ampuh  kita memasrahkan   diri kepadaTuhan.Kita  pasrahkan  nasib  kita  sepenuhnya  kepada-Nya,   kita  harus  percaya  bahwa Tuhanlah  Maha  Kuasa.  Maha Pengasih,  Maha penyayang  dan  Maha  Pengampun.

D.    KETERASINGAN                                                                                                  
Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil. Terasing  atau  keterasingan   adalah  bagian  hidup  manusia.  Sebentar  atau  lama  orang pemah   mengalami   hidup  dalarn  keterasingan,  sudah  tentu  dengan  sebab  dan  kadar  yang berbeda  satu  sarna lain.Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan   itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat. Hal  itu  akan  merugikan  harta,  nama  baik,  martabat, harga  diri  orang  lain. Karena  itu orang  yang berbuat  itu dibenci  oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu  misalnya mencuri,  memperkosa, mengganggu istri  orang, menghina orang, sombong. Keterasingan  dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat,  ataupun oleh institusi yang diciptakan  oleh masyarakat  kepada si pelaku. Maksudnya  supaya si pelaku ini  tidak  merugikan  orang  lain lagi  atau membuat  gelisah  orang  lain.  dan  si pelaku  dapat menjadi  sadar, sehingga dapat memperbaiki  perilakunya  yang bertentangan  dengan  nilai-nilai kemasyarakatan itu.  Kesadaran   itu mungkin  dapat  terjadi  apabila  orang  itu  terasing  yang membuat  ia gelisah. Keterasingan   yang  dipaksakan  oleh  manusia  lain dalam  masyarakat  misalnya,  tidak simpati, tidak mau berurusan,  tidak mau mendekati, tidak mempedulikan,  memboikot,  bahkan mengisolasi di  pelaku.  Orang  lain akan merasa  tersentuh  nilai-nilai  kemanusiaannya apabila  bergaul  dengan  orang  angkuh,  sombong.  dan tidak menghonnati orang  lain. Karena itu ia dibenci  orang  lain.  sehingga  membuat  ia dalam  keterasingan. Kekurang  yang ada pada diri seseorang  dapat juga  membuat  keterasingan.  Dalam  hal ini  bukan  masyarakat   yang  membuat  orang  itu terasing.  melainkan  dirinya  sendiri  karena ketidak   mampuan   atau  karen a  membuat   kesalahan.   Ketidakmampuan    atau  kesalahan   ini berpengaruh    pada  nama  baik   atau  harga  diri  atau  martabat   orang   yang  bersangkutan. Ketidakmampuan    disini   meliputi   kekurangan   ilmu  pengetahuan   yang  dimiliki   ataupun ketidakmampuan   fisiko Kurang  ilmu pengetahuan  ini disebabkan  taraf pendidikannya   yang belurn  sampai  pada  taraf tertentu  yang dihadapinya  sekarang.  Dengan  demikian  orang  yang bersangkutan   tidak japat  menyesuaikan   diri  dengan  masyarakat   ilmiah  yang  dihadapinya Karena  itu ia merasa  gelisah, terasing.Kesalahan  yang dibuat  seseorang  juga  dapat membuat  orang  itu dalam  keterasingan, dan  karena  itu ia merasa  gelisah.
E.     KESEPIAN                                                                                                              
Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.                                                                                                      
Sebab-sebab  terjadinya  kesepian                                                 
Bermacam-macam  penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu, ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya. la lebih  senang  hidup  sendiri.
F.     KETIDAKPASTIAN                                                                                  
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
G.    SEBAB-SEBAB TERJADI  KETIDAKPASTIAN                                 
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.                                                                                                                                                                                                             
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.      Obsesi                                                                                                            
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia..                                         
2.      Phobia                                                                                                           
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.      Kompulasi                                                                                                     
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali..
4.      Histeria                                                                                                          
lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5.      Delusi                                                                                                 
Menunjukkan   pikiran  yang  tidak  beres,  karena  berdasarkan   suatu  keyakinan   palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi  ini ada tiga macam, 
6.      Halusinasi                                                                                                      
Khayalan  yang terjadi tanpa rangsangan  pancaindera.  Dengan  sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi.  Halusinasi  buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang  karena halusinai orang merasa mendapat  tekanan-tekanan  terhadap dorongan-dorongan  dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan  itu menemukan   sasarannya.   Ini nampak  dalam  perbuatan  perbuatan  penderita.  (  penderita  itu dapat  menyadari  perbuatan  itu, tetapi  tidak dapat  menahan  rangsang  khayalan  sendiri).
7.      Keadaan Emosi                                                                                            
Dalam  keadaan tenentu  seseorang  sangat  berpengaruh oleh  emosinya. lni  nampak pada keseluruhan  pribadinya:  gangguan  pada nafsu makan, pusing-pusing,  muka merah, nadi cepat, keringat,  tekanan darah tinggi/lemah.  Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan  lari-larian,  nyanyian,  ketawa  atau berbicara.  Sikap  ini dapat  pula berupa  kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam  seribu  bahasa,  tennenung,   menyendiri.

H.    USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN                  
Orang  yang  tidak  dapat  berpikir  dengan  baik, atau kacau  pikirannya ada bermacam-macam   penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah  diketahui, kemungkinan  juga  tidak  dapat sembuh.  Bila hal itu terjadi, maka jalan  yang paling baik bagi penderita  ialah diajak atau pergi sendiri  ke psikolog.
I.       PENGALAMAN PRIBADI                                                                                   
Pengalaman pribadi saya tentang kegelisahan adalah kegelisahan menurut saya  dari berbagai hidup yang berlangsung permasalahan hidup yang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan kegelisahan dan ketidak pastian pada diri kita , contoh kecilmya pada saat kita belum mengerjakan tugas yang dikasih oleh dosen kita dan tugas itu harus dikumpul dan kita belum mengerjakannya , timbullah rasa kegelisahan yang amat sangat besar , akan tetapi hal ini dapat di atasi dengan cara merubah pola piker kita menjadi lebih bijak sana lagi dan tidak berpikiran sempit dan harus bertanggung jawab atsa apa yang telah kita jalani sperti tugas yang dikasih dosen tersebut supaya kita tidak terlallu begitu gelihas, apabila hal tersebut telah berhasil kita lakukan maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak aka menjadi beban yang begitu berat hingga sangat mengganggu pikiran kita. Jadi menurut saya kegelisahan ,kesepian, dan ketidakpastian yang dating dalam kehidupan saya didak akan menimbulkan dampak negatif apabila saya selalu menggapainya dengan pikiran yang positif dan tidak berfikitan sempit maupun pesimis.